Cerita Kehebatan Kapal Perang Nusantara di Masa Lampau

Waktu Membaca:1 Menit, 49 Detik

Cerita Bersamboeng – Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dengan wilayah laut yang sangat luas.

Oleh karenanya, masyarakat Indonesia sejak masa lampau sudah memiliki keahlian di bidang kelautan yang cukup mahsyur dan terkenal.

Berbagai bukti dalam catatan-catatan sejarah banyak yang menjelaskan mengenai bagaimana maju dan hebatnya teknologi pelayaran bangsa Indonesia di masa lalu.

Salah satu diantaranya, bahwa masyarakat asli Nusantara ternyata pernah memiliki kapal perang yang lebih besar dibandingkan kapal-kapal perang milik orang-orang Eropa.

Ya, Malaka, semenanjung yang sekarang menjadi wilayah negara Malaysia pernah menjadi saksi sejarah kehebatan itu. Di masa silam, Malaka termasuk dalam jalur dagang yang amat ramai, karena berada di tengah jalur pelayaran antara Maluku dengan India dan Asia Barat.

Malaka menjadi sumber perebutan oleh pihak-pihak yang ingin memonopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku. Bangsa Portugis atau Portugal adalah satu dari sekian banyak pihak tersebut. Dan pada Tahun 1511, pasukan Portugis akhirnya berhasil menaklukkan Malaka.

Keberhasilan Portugis tersebut ternyata tidak bisa diterima oleh Demak, kerajaan Islam yang terletak di Pulau Jawa. Menurut sejarah, upaya Kerajaan Demak untuk mengusir Portugis dari Malaka, adalah dengan mengirimkan pasukan berkekuatan 100 kapal perang ke Malaka. Pasukan laut Kerajaan Demak itu dipimpin oleh Adipati Unus.

Baca Juga   Modus Jadi Pembeli, Pencuri Emas di Tangerang Di Amuk Massa

Berdasarkan catatan orang Portugis bernama Fernao Peres de Andrade, pasukan Portugis merasa begitu takjub saat melihat armada Demak. Pasalnya ada kapal Demak yang ukurannya begitu besar dan melebihi ukuran kapal perang milik Portugis.

Bahkan saking besarnya, pembuatan kapal super besar yang dibawa Adipati Unus itu dikerjakan dalam waktu 3 tahun lamanya. Diceritakan juga bila kapal nenek moyang orang nusantara ini, juga sangat sulit untuk ditenggelamkan, karena terlindungi oleh 3 lapisan baja.

Meskipun pada kenyataannya, pasukan Portugis kala itu juga tidak mau kalah dalam pertempuran itu. Dengan bantuan meriam yang sudah dipasang pada benteng Malaka, pasukan Portugis mencoba menghentikan invasi armada Demak sekuat tenaga.

Usaha tersebut pada akhirnya membuahkan hasil, dimana Adipati Unus pun harus tewas saat kapalnya mencoba berlabuh di pantai Malaka. Tewasnya Adipati Unus lantas membuat pasukan Demak terpaksa mundur dari Malaka. (red)

” Sumber :

https://www.anehdidunia.com/2023/01/bukti-kehebatan-pelaut-nusantara-di.html
https://jateng.inews.id/berita/kisah-kapal-tangguh-kerajaan-demak-yang-tak-mampu-ditembus-meriam-portugis/all