Sidak Pasar, Petugas Temukan Bahan Pangan Mengandung Formalin dan Pestisida

Waktu Membaca:1 Menit, 18 Detik

TANGERANG – Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah, Tim gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang yang terdiri dari Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Dinas Kesehatan (Dinkes), Disperindagkop UKM, FKTS bersama Polres Metro Tangerang, BPOM dan Balai Karantina Ikan, menggelar Sidak Pengawasan Keamanan Pangan Terpadu, di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Kamis (16/3/2023) pagi.

Kepala DKP, Kota Tangerang, Muhdorun mengatakan, hari ini petugas gabungan mengambil 363 sampel pangan. Mulai dari peternakan, perikanan, pertanian, pangan olahan dan kemasan label. Dari 363 sampel pangan yang diambil, terhitung 96,69 persen pangan dinyatakan aman.

“Sisanya, petugas gabungan menemukan 12 sampel positif. Terdiri dari empat pangan tercemar formalin seperti mie kuning dan tahu cokelat, tiga produk pangan segar tercemar pestisida, dan tiga produk kemasan kadaluarsa,” ungkap Muhdorun.

Sidak ini, kata Muhdorun, ditujukan untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat selaku konsumen pangan. Disamping itu, memberikan pesan pada pedagang untuk selalu menaati proses produksi, maupun penjualan produk pangan yang terbaik untuk para konsumen.

“Terkait produk yang ditemukan positif, petugas gabungan akan bertindak melakukan wawancara pedagang, sebagai langkah penelusuran datangnya atau asal muasalnya produk tersebut. Sehingga, dapat distop atau ditangani sesuai alurnya,” jelas Muhdorun.

Mengingat permintaan konsumen meningkat di bulan Ramadan, DKP bersama petugas gabungan akan meningkatkan pengawasan pasar di Kota Tangerang. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk lebih jeli dan berhati-hati dalam berbelanja produk pangan.

Baca Juga   Pilkada Serentak Ditetapkan 27 November 2024

“Diluar pengawasan bulan Ramadan, DKP bersama tim gabungan juga menggelar pengawasan secara berkala. Pembinaan pedagang juga dilakukan, dalam hal ini semua pihak harus berperan. Pengawasan oleh pemerintah, pedagang yang lebih berkomitmen berjualan produk. Dan konsumen lebih berhati-hati dalam berbelanja,” imbaunya. (ben)