TANGERANG – Pengembangan kawasan kota modern atau disebut kota satelit tengah berkembang pesat di Kabupaten Tangerang.
Hal ini tumbuh seiring dengan adanya peningkatan minat investasi di sektor properti, Sabtu (18/3/2023).
Tercatat bahwa nilai investasi properti pada semester I-2022 di Kabupaten Tangerang mencapai sebesar Rp 3 triliun.
Angka tersebut menjadi bukti bahwa Kabupaten Tangerang menjadi magnet besar untuk pengembang properti.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, bahwa salah satu kota satelit yang kini dikembangkan adalah Pantai Indah Kosambi (PIK) 2.
Meski begitu, kata dia, sebelum kota di kawasan pesisir itu dibangun menjadi kota mandiri, terdapat juga sejumlah kawasan lainnya yang telah bertransformasi lebih dahulu.
“Berbicara kota satelit PIK 2 bukan yang pertama, kita sudah ada kota satelit seperti BSD City, Gading Serpong, Citra Raya, Suwarna Sutra dan Telaga Besari,” ungkapnya, dalam sebuah siaran CNBC, Kamis (16/3/2023) kemarin.
Ia mengungkapkan, bila pengembangan kota satelit ini berdampak baik untuk membuka lapangan kerja di Kabupaten Tangerang.
Ya, tercatat pada 2022, lapangan kerja yang tercipta dengan adanya kota satelit tersebut mencapai hingga 200 ribu.
“Perkembangan kota satelit di Kabupaten Tangerang menjadi salah satu pendongkrak PAD (Rp 3,6 triliun/2022) kita, ditambah lagi progres pembangunan PIK 2,” terangnya.
Dijelaskan juga kalau pengembangan kota satelit skala besar atau diatas 500 hektar telah berjalan dengan baik dengan perusahaan besar nasional telah bergabung didalamnya.
Sementara dibawah 500 hektar, sejumlah pengembang baru juga mulai ikut andil untuk menyediakan rumah sangat sederhana dan sederhana.
“Kita juga berusaha agar 1 dengan lainnya perusahaan itu bisa berkolaborasi bersama membangun kawasan di Kabupaten Tangerang, yang bisa dijangkau oleh masyarakat. Ini ada 4 kecamatan yang kita desain untuk perumahan tersebut,” katanya.
Untuk mendukung operasional transformasi tersebut, pemerintah daerah turut meningkatkan pelayanan dasar, seperti jaringan jalan, air minum perpipaan, pengelolaan sampah, kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Transportasi pun juga menjadi prioritas pembangunan yang akan membantu akses mobilitas masyarakat. Salah satu moda transportasi yang akan dibangun adalah jaringan mass rapid transit (MRT) Balaraja.
“Ada perencanaan MRT di jaringan tol Jakarta-Merak, mulai dari Jakarta hingga Kabupaten Tangerang Balaraja yang menyokong transportasi dari atau ke Jakarta. Itu semua berhenti di kota satelit di Kabupaten Tangerang,” jelas Bupati Zaki.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada investasi asing masuk untuk pembangunan program MRT itu,” tambah dia. (red)