TANGERANG – Pemerintah Kabupaten Tangerang mengajak para Imigran yang ada diwilayahnya untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, Sabtu (25/3/2023).
Hal tersebut ditekankan dalam momentum peringatan hari Tuberculosis (TBC) Tahun 2023.
Pemkab Tangerang menggelar diskusi bersama lewat Focus Group Discussion (FGD) bersama International Organization for Migration (IOM), di Aula RSUD Kabupaten Tangerang, pada Selasa (21/3/2023) lalu.
Tema yang diangkat dalam peringatan Hari Tuberculosis Se-Dunia itu adalah, “Ayo Bersama Akhiri TBC, Yes ! We can END TB!”.
Forum diskusi tersebut membahas pengenalan terhadap TBC yang di jelaskan oleh Dr. Prasetyo Hariadi, SpP dan asupan gizi bagi penderita TBC oleh Dr.Trismiyanti SpGK.
Grup diskusi ini dilakukan agar masyarakat bisa mendapat pengetahuan mengenai penyakit Tuberkulosis dan penyebarannya.
Adapun imigran yang datang dari berbagai negara, menjadi salah satu sasaran pemerintah yang harus mendapat edukasi mengenai TBC.
dr Kartini selaku penanggung jawab kesehatan para pengungsi IOM menjelaskan bahwa ada 80 orang pengungsi dari berbagai negara yang hadir dalam group diskusi.
“Dalam rangka memperingati hari TB sekaligus mengedukasi pasien Imigran untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” ungkapnya.
Menurutnya, pengobatan pasien yang terkena TBC membutuhkan waktu 6 bulan sampai 2 tahun tergantung dari kategori bakteri yang menyerang.
Untuk masyarakat yang berdekatan dengan pasien TBC pun dihimbau agar menggunakan masker dan menjalani protokol kesehatan.
“Diharapkan dalam kegiatan ini seluruh pengungsi di Indonesia memperoleh pengetahuan tentang penyakit TB yang mudah sekali menular di lingkungan keluarga maupun tempat umum,” harapnya.
Sebagai informasi, Tuberkolosis sendiri merupakan penyakit yang menular dan pengobatannya cukup lama, ada 2 kategori TBC yang menyebar yaitu TB biasa merupakan penyakit menular akibat infeksi bakteri dan TB Resistant Obat (RO) yang menyerang tubuh disebabkan oleh bakteri yang kebal obat akibat dari pengobatan yang tidak benar. (red)