TANGERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui DINAS Kesehatan (Dinkes) nya menggelar pelatihan On the Job Training (OJT) Bagi Petugas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) di 44 puskesmas, Senin (3/4/2023).
Ya, pelatihan yang telah digelar sejak Januari 2023 itu, masih akan terus dilaksanakan hingga akhir Maret. Dimana kali ini, panitia menghadirkan Pelatih dr Mahmud Jumhur Sp.OG MKes dan Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.
Kepala Seksi Kesehatan Keluarga pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr Tri Retno Wulandari, mengungkapkan, bahwa dalam pelatihan tersebut, para peserta diberikan pelatihan Praktik, Materi dan Evaluasi dalam Penanganan Kegawat-Daruratan Maternal dan Neonatal.
Kegawatdaruratan Maternal, kata dia, merupakan kejadian berbahaya yang dapat mengancam jiwa akibat dari masalah kehamilan, persalinan, atau nifas. Contoh kasus kegawatdaruratan maternal: Perdarahan dan Hipertensi pada kehamilan.
Sedangkan, lanjutnya, Kegawatdaruratan Neonatal merupakan kejadian yang mengancam jiwa bayi baru lahir usia 0-28 hari. Kasus Kegawatdaruratan Neonatal, meliputi: Asfiksia (Bayi Lahir Sesak/Tidak Menangis), Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR), dll.
“Diharapkan dari hasil kegiatan OJT ini, seluruh puskesmas mampu melaksanakan Tatalaksana Kegawatdaruratan Maternal-Neonatal,” terang dr Tri Retno Wulandari, kemarin.
Pada gilirannya, tambah dia, diharapkan pula terjadi peningkatan skill seluruh puskesmas sehingga dapat menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi) di wilayah Kabupaten Tangerang. (red) http://katanya.co.id