INSPIRASI – Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA, KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau Gus Baha, dalam suatu pengajian kitab bersama para santri yang diunggah chanel YouTube kuli speed menjelaskan, umat Islam harus selalu optimis dalam segala hal. Dan selalu berprasangka baik kepada Allah Ta’ala.
Dengan selalu berprasangka baik, lanjut Gus Baha, orang akan cenderung mudah bersyukur dan percaya qada qadar bahwa segala sesuatu atas kehendak Allah SWT.
Gus Baha pun menjelaskan kisah menarik dalam kitab ilhya Ulumuddin bahwa, ada dua orang hamba Allah yang sudah lama tinggal di neraka.
Di neraka, orang tersebut selalu berdzikir dengan membaca “Ya Hannan Ya Mannan”.
Karena terus berdzikir, akhirnya Allah menyuruh Malaikat memanggil dua orang tersebut.
“Berdzikir di neraka merupakan sesuatu yang mungkin terjadi, sebab jika teriak kesakitan saja bisa, maka berdzikir juga bisa,” jelas Gus Baha.
Singkat cerita, kedua orang ini dibawa ke hadapan Allah Ta’ala dengan keadaan masih dikerangkeng.
Lalu Allah bertanya, “Bagaimana neraka menurutmu..?”
“Walah Gusti, gak karu-karuan, sungguh tempat yang sangat buruk Gusti. Dan tidak ada tempat yang lebih buruk dari neraka.” jawab salah satu.
“Ya sudah sana kembali ke neraka!” perintah Allah pada orang tersebut.
Orang ini kemudian berlari menuju neraka. Bahkan sangat semangat kembali menuju neraka.
Sikap orang ini aneh, sehingga Allah memanggilnya lagi, “Kenapa kamu semangat sekali kembali ke neraka?”
“Saya sudah kapok, Gusti. Saya menyesal dulu saat di dunia, saya ini malas dan lamban dalam melaksanakan perintahmu. Gara-gara itu saya masuk neraka”
“Saya tidak mau terulang untuk yang kedua kalinya. Mumpung sekarang ada perintah dariMu, jadi saya harus semangat, saya tak mau melewatkan kesempatan melaksanakan perintahMu ini.” jawab orang itu.
Karena patuh melaksanakan perintah Allah menuju ke neraka, akhirnya Allah pun memberikan Rahmat kepadanya.
“Kalau begitu, sana masuk surga”
Akhirnya orang itu dimasukkan ke surga oleh Allah.
Kemudian, Allah bertanya pada orang yang satunya lagi. “Bagaimana neraka menurutmu?”
“Sungguh buruk sekali, Gusti,” jawab orang tersebut.
“Ya sudah, sana kembali lagi ke neraka!,” perintah Allah.
Tak seperti orang pertama, orang ini kaget dan sangat lamban disuruh ke neraka. Langkahnya tidak semangat, sambil noleh-noleh gitu.
Allah bertanya padanya, “Kenapa kamu lamban sekali?”
“Saya tidak pernah menyangka kalau bakal disuruh kembali ke neraka. Saya ini sudah Husnudzon (berbaik sangka) tadi dipanggil ke sini untuk dimasukkan ke surga. Namun ternyata saya salah. Dan saya dimasukkan kembali ke neraka.” jawabnya.
Dengan jawaban itu ternyata Allah memasukkan orang ini ke surga. “Kamu Husnuzon pada-Ku. Tapi Aku masih memasukkanmu ke neraka. Kalau begitu, sana masuk surga”. Akhirnya orang ini pun masuk surga.
Dari kisah ini, tambah Gus Baha, semoga bisa memberikan motivasi kepada umat Islam untuk selalu optimis akan masuk surga dan berpikir positif tentang besarnya Rahmat Allah SWT. (dbs/red) http://katanya.co.id