BANTEN – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Serang, menyantuni 1.000 anak yatim dan dhuafa.
Ya, kegiatan tersebut digelar, di Tennis Indoor Setda Pemkab Serang, Senin (17/4/2023).
“Kegiatan ini untuk masyarakat yang berhak dan membutuhkan. Ini juga untuk menggugah masyarakat Kabupaten Serang, lebih peduli kepada orang lain yang membutuhkan. Terutama anak yatim dan dhuafa,” kata Tatu kepada wartawan.
Tatu menjelaskan, dana santunan berasal dari zakat, infaq dan sedekah (ZIS) yang mayoritas bersumber dari aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Serang.
“Pengumpulan ZIS saat ini memang mayoritas dari ASN. Sedang ditingkatkan oleh Baznas, melalui pengumpulan unit pengumpul zakat atau UPZ di tingkat desa dan dari industri-industri,” ungkapnya.
Setiap tahun, lanjut Tatu, Pemkab Serang bersama Baznas menggelar Gebyar Zakat.
Menurut informasi awal telah terkumpul sekira Rp 2,3 miliar. Gebyar Zakat sendiri dilaksanakan malam hari, setelah kegiatan ini.
“Ada pengumpulan infaq dan sedekah masih berjalan, dan Rp 2,3 miliar masih sebagian besar dari organisasi perangkat daerah atau OPD dan camat. Saya berharap UPZ di desa bisa bergerak,” ucapnya.
Tatu memastikan, anak yatim dan dhuafa di Kabupaten Serang tidak boleh ada yang putus sekolah.
Sebab Pemkab Serang sudah menyediakan beasiswa yang diperuntukkan bagi kebutuhan para siswa.
“Untuk beasiswa ini, Dinas Pendidikan harus masuk. Saya akan memastikan agar Dindik berkomunikasi dengan Baznas agar data anak yatim ini benar-benar semua bersekolah,” tegasnya.
Ketua Baznas Kabupaten Serang, Badrudin menuturkan, dalam setahun pihaknya bersama Pemkab Serang memberikan dua kali santunan terhadap anak yatim.
“Di bulan Ramadhan 1.000 anak yatim dari 50 panti asuhan. Lebaran anak yatim pada bulan Muharam 1.000 anak yatim yang diutus pemerintah kecamatan,” kata Badrudin.
Karennya, Ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, karena fokus meningkatkan pengumpulan ZIS melalui Baznas, sehingga setiap tahun mengalami peningkatan.
Tahun lalu pada periode Januari-Maret terkumpul Rp 3,45 milar. Dan di periode yang sama tahun ini, terkumpul Rp 3,56 miliar.
“Sesungguhnya yang kami lakukan bersama Ibu Bupati adalah upaya membantu masyarakat, baik mengurangi kemiskinan maupun peningkatan bidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (red) http://katanya.co.id