TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) setempat, secara bertahap membentuk Bursa Kerja Khusus (BKK) yang ditempatkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Kota Tangerang.
Program yang diluncurkan sejak 2018 ini, bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran di kota yang dikenal sebagai kota ‘Seribu Industri dan Sejuta Jasa’.
“Program ini tergolong sukses dan terlihat pergerakannya, secara perlahan disetiap tahunnya. Dalam catatan Disnaker, hingga saat ini sudah 12.741 tenaga kerja lulusan SMK terserap ke dunia kerja langsung lewat program Bursa Kerja Khusus ini,” kata Kepala Disnaker Kota Tangerang, Ujang Hendra Gunawan, Kamis (11/5/2023).
Ujang menyatakan, data penempatan tenaga kerja BKK SMK se-Kota Tangerang terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2019 tercatat ada 848 pelajar, 2020 ada 3.895 pelajar, 2021 ada 3.975 dan di 2022 ada 4.203 pelajar.
Dimana kesemuanya itu terserap masuk kerja lewat program BKK.
Sedangkan untuk perusahaan yang telah melalukan MoU dengan BKK Kota Tangerang, lanjutnya, hingga saat ini sudah puluhan perusahaan dengan berbagai bidang lowongan pekerjaan yang disediakan.
“Program ini baru berlangsung 4-5 tahun ini, masih harus ditambah jumlah BKK tingkat SMK nya, baik negeri maupun swasta. Sejauh ini sudah 121 SMK memiliki BKK. Sedangkan Universitas baru mulai dengan tiga Universitas,” beber Ujang.
Ia pun berharap, dalam menekan angka pengangguran ini semua pihak terus berkolaborasi dengan perannya masing-masing.
Disnaker dengan memperluas jaringan dan kerjasama, sekolah dengan peningkatan pembentukkan tenaga kerja yang berkualitas.
“Dan pelajar itu sendiri juga harus bergerak, dengan meningkatkan kemampuan diri, mengenal dirinya sendiri untuk memilih bidang pekerjaan yang sesuai, terlebih menguatkan mental untuk bersaing didalam dunia kerja yang dipastikan tidak ringan,” tukasnya. (ben) http://katanya.co.id