Kemanakah Langkah Walikota Arief & Bupati Zaki di Politik 2024 ?

Waktu Membaca:4 Menit, 0 Detik

TANGERANG – Kemanakah langkah politik dua tokoh central Tangerang Raya, Arief R Wismansyah dan Ahmed Zaki Iskandar, selepas menjabat sebagai Walikota Tangerang dan Bupati Tangerang?

Ya, politik Kota Tangerang belakangan hari ini, tengah ramai karena kemunculan spanduk relawan Arief R Wismansyah untuk Pilgub Banten.

Kemunculan spanduk dibeberapa titik di Kota Tangerang itu pun memunculkan banyak spekulasi liar dimasyarakat.

Terutama, soal apakah Arief yang telah menjabat sebagai Walikota Tangerang dua periode itu, akan benar-benar maju di Pilgub atau memilih meneruskan karir politiknya ke Senayan.

Pasalnya, hingga saat ini proses menuju ke dua spekulasi itu masih berjalan, meskipun Arief melalui chat kepada Kabag Humas Pemkot Tangerang telah membantah.

“Abeeuhh… siapa yg mau nyalon gubernur. Turunin ajalah,” tulis Walikota Arief saat dikonfirmasi anak buahnya melalui whatsApp messenger nya, kemarin.

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Analis Politik & Kebijakan Publik, Adif Miftahul mengungkapkan, bahwa Arief merupakan salah satu tokoh yang cukup potensial, sebagai orang yang berpeluang tinggi bila mendapat tiket di perhelatan Pilgub Banten mendatang.

“Ini salah satu tokoh yang menurut saya potensial. Peluang besar menang juga. Alasannya apa, lho orang dia dua kali menjadi walikota. Pernah juga menjadi wakil, saya kira juga prestasi dia bisa dibandingkan dengan yang lain lah, bisa di adu. Karena miniatur, yang maju mohon maaf di Banten ini kan, Tangerang Raya, terutama Kota Tangerang dan Tangsel kan. Jadi justru malah, Arief ini bisa menjadi calon potensial kalau dia dapat tiketnya, begitu,” ungkapnya, saat dimintai pandangan dan analisa politiknya terkait dinamika politik di Banten saat ini, Rabu (17/5/2023).

Baca Juga   Petugas Gabungan Awasi Operasional Truk Tambang di Kota Tangerang

Menurutnya, Arief paling memungkinkan untuk dapat bergandengan dengan siapa pun nama-nama yang potensial lainnya. Seperti Airin Rachmi Diany (Mantan Walikota Tangsel), Iti Oktavia Jayabaya (Bupati Lebak) bahkan Irna Narulita (mantan Bupati Pandeglang).

“Siapa yang bisa membayangkan, misalnya ketika Arief sama Airin bisa bersanding, atau Arief dengan Iti bisa bersanding. Justru malah kalau Arief dan Iti bisa jadi poros Tangerang raya dan Serang Lebak Raya sana. Malah berpeluang besar menang,” paparnya.

“Makanya saya bilang kalau tahun politik orang pasang baliho saya kira sah-sah saja. Tetapi kalau Arief sendiri tidak melompati batuan, dia tidak harus nyaleg dulu saya kira malah menjadi nilai positif dia. Publik akan melihat dia tidak maruk jabatan,” sambung dia.

Bukan tanpa alasan, analisa dosen asal Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) ini, karena merujuk atas popularitas dan elektabilitas yang masih dimiliki Arief.

“Nah, tetapi kalau anda tanyakan soal ketokohan Arief, saya kira, popularitas, dan elektabilitasnya saya kira mumpuni. Karena dia bisa mengkapitalisasi jualan politik selama dia menjabat di Kota Tangerang, dengan segala kelemahan dan kelebihannya,” ucap Adib.

Dan sebagai tambahan, tokoh seperti Arief R Wismansyah ini, kata dia, bisa dibilang sudah dalam posisi wait and see alias tinggal menunggu dan melihat.

“Karena menurut saya dia punya potensi yang bisa dilihat partai. Bukan hanya sekedar Pilgub Banten, malah DKI, dia bisa berpeluang mungkin jadi wakil gubernur, misalnya. Karena irisan elektoral DKI dan Tangerang Raya ini kan Deket. Bisa juga, gitu kan,” tegasnya, meyakinkan.

Baca Juga   Ganjar Challenge 'Clash of The Titans', Suara Milenial & Gen Z Menggema di GOR Dimiyati Tangerang

Alternatif lain, bisa juga menurut Adib adalah dengan berbagi porsi kekuasaan dengan para tokoh atau kekuatan lain yang ada dikawasan Banten itu sendiri.

Sebab, Arief dianggap memiliki basis suara di Tangerang, khusunya pada Kota Tangerang.

“Atau dia berbagi porsi, misalnya nanti Arief sama Irna atau Arief sama Iti. Tinggal berbagi kekuasaan, Arief ngurusin Tangerang Raya, itu kalau misalnya ini deal nya adalah ngurusin Serang Raya. Atau Irna Narulita mantan Bupati Pandeglang, nanti ngurusin Serang Raya, Pandeglang dan sekitarnya, gitu. Malah enak, karena PR Banten ini kan, disparitas kesenjangan antara Tangerang Raya dan Serang Raya kan. Bisa juga terjadi,” jelasnya, dengan sangat detail.

Bupati Zaki Nyaleg DPR RI Dapil Jakarta ?

Sama halnya dengan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, yang juga telah memimpin pemerintahan di wilayahnya selama dua periode, bakal segera berakhir.

Tak ada kepastian memang didalam politik, jika memang belum sampai pada ujung prosesnya. Namun, berbeda dengan Arief, Zaki justru dipercayai akan melangkah maju dalam pencalonan Anggota Legislatif DPR RI melalui daerah pemilihan (Dapil) Jakarta.

Demikian hal itu diyakini Mohammad Jembar, salah seorang tokoh yang cukup aktif berkomunikasi dengan berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Tangerang.

“Maju sebagai calon DPR RI, Dapil Jakarta,” kata aktivis Tangerang Utara ini, saat ditanyai mengenai kemungkinan langkah politik Zaki selanjutnya.

Baca Juga   Posko Konsultasi & Pengaduan THR 2023 Bagi Pekerja/Buruh di Kabupaten Tangerang

Meski begitu, pria yang juga bakal maju sebagai Calon Anggota Legislatif pada DPRD setempat ini, hanya memberikan keterangan secara normatif, sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku.

“Bagi para pejabat yang mencalonkan DPR RI, DPD RI, DPRD harus mengundurkan diri sebagai pejabat setelah di tetapkan sebagai Daftar Calon Tetap, baik menteri maupun kepala daerah. Kecuali yang masa jabatan habis tinggal beberapa bulan bisa mundur atau cuti, sesuai aturan dan Uu,” tutup dia.

Sayangnya, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar yang juga sebagai Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta itu, tak juga membalas atau menjawab perihal langkah politiknya untuk Tahun 2024 mendatang, saat ditanyai melalui chat akun WhatsApp Messenger nya. (red) http://katanya.co.id