TANGERANG, (KT) –Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang meluncurkan Gerakan Sedekah Air dan Sampah, serta menargetkan pembuatan 1.500 biopori baru yang tersebar di seluruh kawasan lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Tihar Sopian mengungkapkan, bahwa Gerakan Sedekah Air dan Sampah tersebut akan dijalankan oleh semua lapisan masyarakat.
Mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kampung Proklim, Bank Sampah, sampai gerakan kolektif masyarakat yang berfokus pada konservasi lingkungan di Kota Tangerang.
“Gerakan Sedekah Air dan Sampah ini menjadi momentum untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik dalam pelestarian lingkungan di Kota Tangerang. Lewat momentum ini, kami mengajak seluruh lapisan untuk memelihara keberadaan, keadaan, dan keberlanjutan fungsi konservasi air dan pengelolaan sampah, khususnya di Kota Tangerang,” ungkapnya, dalam peluncuran Gerakan Sedekah Air dan Sampah di Gedung Serba Guna RW 03, Perumahan Setneg, Kota Tangerang, Rabu, (24/1/2024).
Menurutnya, dalam kesempatan itu pihak DLH Kota Tangerang juga mendistribusikan alat perangkat konservasi lingkungan. Diantaranya, 49 tong komposter, 13 unit biotor, 13 alat ukur udara (P.M 2,5), dan 25 paket bibit atau benih tanaman kepada setiap perwakilan kecamatan dan kelompok masyarakat pegiat lingkungan di Kota Tangerang.
“Kami juga akan terus berkomitmen memaksimalkan pemeliharaan bank sampah, kampung iklim, biopori-biopori, dan seluruh perangkat infrastruktur lainnya yang selama ini menjadi penopang utama upaya konservasi lingkungan di Kota Tangerang,” jelasnya.
DLH Kota Tangerang, kata dia, akan terus mendorong realisasi Gerakan Sedekah Air dan Sampah secara bersama-sama.
Oleh karenanya, Pemkot Tangerang mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut aktif berkolaborasi dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat sebagai prasyarat mutlak terwujudkan kondisi “liveable” di Kota Tangerang. (Gus)