Tawuran Pelajar di Tangerang, 4 Orang Kena Sabetan Senjata Tajam

Waktu Membaca:1 Menit, 20 Detik

TANGERANG, (KT) – Tawuran pelajar terjadi di Jalan Raya Rajeg-Mauk, Kabupaten Tangerang. Akibatnya, empat orang pelajar menjadi korban karena terkena sabetan senjata tajam.

Pihak kepolisian setempat kini telah mengamankan sebanyak 19 pelajar yang diduga terlibat dalam aksi tawuran tersebut.

“Ya, kami telah mengamankan para terduga pelaku tawuran dengan total ada sebanyak 19 orang. Mereka, masih berstatus pelajar dan usianya masih di bawah umur,” ungkap Komisaris Polisi (Kompol) Arief N. Yusuf, selaku Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Minggu, (28/1/2024).

Menurutnya, saat ini polisi tengah melakukan proses identifikasi kepada terduga yang memiliki peranan dalam mengajak atau menghasut terus dilakukan oleh pihaknya.

Adapun pelajar terduga pelaku tawuran yang telah diamankan itu, diantaranya berinisial BRS, GAP, EN, RB, ARM, KF, MR, HSL, RFR, AM, ES, RSV, MA, IAV, FAN, AMR, ORH , RR dan EP.

Selain itu, polisi turut menyita sejumlah barang bukti senjata tajam, berupa celurit, pedang, serta delapan kemeja putih (seragam sekolah), delapan celana abu (seragam sekolah), dan tiga unit sepeda motor,” jelasnya.

Arief menjelaskan, bahwa penyidik juga melaksanakan upaya penyelidikan dengan adanya persesuaian keterangan dari saksi-saksi dan petunjuk hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Bahkan, tegas dia, penyidik juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku yang diketahui masih berstatus anak yang akan berhadapan dengan hukum tersebut.

Baca Juga   Sekda Tinjau Kesiapan Perhelatan MTQ ke-20 Tingkat Provinsi Banten

“Tentunya di dampingi oleh pihak orang tua dan penanganan bersama Bapas untuk memberikan rekomendasi kepada penyidik sebagaimana di atur dalam sistem peradilan pidana anak,” katanya.

Meski demikian, pihak kepolisian juga masih melakukan pemburuan terhadap orang-orang yang diduga mempunyai peranan mengajak kepada kelompok pelajar pada aksi tawuran tersebut.

“Penyidik terus bekerja untuk mengungkap pelaku lainnya yang sudah teridentifikasi dan pengembangan,” pungkasnya. (Gus)