BPBD Kota Tangerang Ingatkan Cuaca Extream Sepekan Kedepan

Waktu Membaca:1 Menit, 22 Detik

TANGERANG, (KT) – Intensitas turun hujan belakangan waktu pada wilayah Tangerang, cukuplah tinggi, Selasa (30/1/2024).

Bahkan, berdasarkan pemantauan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk Wilayah II menunjukkan potensi cuaca ekstrem akan terjadi di Kota Tangerang selama sepekan kedepan, yakni pada 30 Januari hingga 5 Februari 2024 mendatang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem selama sepekan mendatang.

Terlebih, curah hujan dengan kategori sedang-lebat telah terjadi di Kota Tangerang dalam beberapa hari terakhir.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya secara bersama-sama untuk mencegah dampak buruk dari cuaca ekstrem yang akan terjadi. Hal ini mengacu pada laporan terbaru terbitan BMKG yang menunjukkan potensi cuaca ekstrem dan puncak musim penghujan akan melanda selama sepekan ke depan,” kata Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono, hari ini.

Menurutnya, BPBD Kota Tangerang juga telah memasifkan informasi mengenai rekomendasi langkah-langkah antisipasi yang dapat disiapkan masyarakat secara mandiri.

Antara lain, untuk menjaga arsip-arsip penting di tempat yang aman, membuang sampah pada tempatnya, membuat biopori, serta menjaga kesiapan infrastruktur sistem pengendali banjir yang tersedia di lingkungan sekitar, mulai dari pintu air, drainase, turap, dan pompa-pompa pengendali banjir.

“Tidak melakukan pengimbauan secara masif, kami juga telah berkoordinasi dengan perangkat kewilayahan menyiapkan langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem, terutama mengenai dampak banjir yang sering terjadi,” tegasnya.

Selain itu, lanjut dia, pihak BPBD Kota Tangerang pun meminta masyarakat untuk melakukan langkah-langkah responsif dalam merespon dampak buruk yang terjadi selama cuaca ekstrem melanda.

Salah satunya, yakni menghubungi panggilan darurat (112), hotline (021-5582144), atau mengunjungi delapan posko bencana yang telah disiapkan di berbagai wilayah. (red)