TANGERANG, (KT) – Suasana perhelatan Pilkada Kota Tangerang semakin terasa. Suhu politik di kota bertajuk ‘Akhlakul Karimah’ itu pun, saat ini cukup hangat, Kamis (14/3/2024).
Ya, meski proses dan tahapan Pilpres serta Pileg serentak tingkat nasional belum sepenuhnya rampung, namun dinamika menuju ‘The Next Walikota Tangerang’ kini sudah mulai ramai.
Sederet nama baru bermunculan. Mulai dari Titi Khoiriah (Badan Ekonomi Syariah Kadin Indonesia), Helmy Halim (Pemilik Media Tangerang Raya, group), hingga nama Theresia Megawati (Anggota DPRD dari PSI).
Kandidat pendatang baru pada cuaca Pilkada Kota Tangerang 2024 tersebut, digadang-gadang akan ikut bertarung dengan nama-nama besar yang telah lama bertengger, seperti incumbent dari Partai Golkar, H. Sachrudin (Mantan Wakil Walikota Tangerang), Abdul Syukur (Adik Mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim) ataupun sosok Aini Suci, yang merupakan isteri dari mantan Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah.
Selain itu, banyak lagi nama-nama beken dari kalangan politisi, baik mereka yang memiliki jam terbang di ‘Senayan’ maupun dalam kancah parlemen setempat.
Misalnya, ada nama Marinus Gea (Anggota DPR RI dari PDI-Perjuangan). Lalu, Gatot Wibowo (Ketua DPRD Kota Tangerang), Andri S. Permana (Ketua Komisi I DPRD sekaligus sebagai Ketua Perbasi Kota Tangerang), Turidi Susanto (Politisi asal Partai Gerindra), dan Hilmi Fuad (Politisi PKS). Selain itu ada juga tokoh politik perempuan, yakni Hj. Suparmi (DPRD Kota Tangerang).
Bahkan, dari kalangan birokrasi pun masih banyak yang cukup harum bila dilihat dari sisi pengalaman bakerja.
Diantaranya adalah, Kiki Wibhawa (Kepala Bapenda), Tatang Sutisna (Kepala DPKAD), Irman Pujahendra (Kepala Disdukcapil) serta Maryono Hasan (Kepala BPBD).
Lalu, Sosok Bagaimana Yang Diharapkan Untuk ‘The Next Walikota Tangerang’ Idaman Masyarakat?
Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo mengungkapkan, bahwa bila dilihat dari pengalamannya sebagai pimpinan di parlemen, saat ini Kota Tangerang membutuhkan sosok yang dapat menjadi pemersatu.
Selain itu, masyarakat juga perlu tokoh yang komunikatif serta visioner karena trend perkembangan zaman semakin deras. Sehingga, masyarakat Kota Tangerang, khususnya akan dihadapkan oleh tantangan zaman yang semakin tinggi.
“Yang pertama saya lihat berdasarkan pengalaman ya, yang pasti tokoh itu selain menjadi sebagai pemersatu, visioner dan komunikatif. Pemersatu itu, tidak membedakan antara kelompok satu dengan kelompok lainnya. Sebab bagaimana pun ketika dia terpilih sebagai kepala daerah, dia adalah bapak untuk semua golongan (masyarakat) yang ada di Kota Tangerang,” ungkap Gatot, saat diwawancarai via sambungan telepon Whatsapp, hari ini.
“Yang kedua, dia harus visioner. Punya program Kota Tangerang kedepan ini harus semakin lebih baik. Dari yang sudah baik, harus ditingkatkan,” tambah Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang ini.
Lebih lanjut, Gatot yang dalam hasil perhitungan suara Pemilu 2024 kemarin, dipastikan kembali terpilih ini juga menekankan agar catatan kemajuan serta pelayanan yang sudah baik di Kota Tangerang, agar senantiasa tetap dijaga dan dapat ditingkatkan oleh pemimpin selanjutnya.
“Pelayanan-pelayanan publiknya, harus semakin terus dimudahkan, (supaya) masyarakat tidak merasakan dipersulit dan pelayanan kesehatannya ditingkatkan, pelayanan pendidikannya terus ditingkatkan, termasuk fasilitas insfrastrukturnya dan lain sebagainya. Hari ini sebenarnya sudah cukup baik dan ini harus dijaga dan ditingkatkan,” terangnya, memberi catatan.
Ditanya terkait peluang nama besarnya yang juga telah lama masuk radar pembicaraan dikalangan masyarakat, Gatot sama sekali tak terpancing.
Syahwat politiknya tidak bergejolak, meski peluang yang dimilikinya cukup besar, mengingat dirinya sebagai seorang pimpinan partai. Gatot, justru menjelaskan realitas politik pasca capaian Pemilu 2024.
Dimana, berdasarkan perolehan suara, dipastikan tak ada satu pun partai yang dapat mengusung calon sendiri pada Pilkada mendatang. Untuk itu, cuaca politik diprediksi akan lebih cair dan dinamis.
“Kalau kami dari partai politik juga punya harapan proses kaderisasi partai politik juga berjalan. Kan fungsi partai politik itu melahirkan calon pemimpin, rekrutmen calon pemimpin bangsa, baik level tingkat daerah, provinsi ataupun tingkat nasional,” tegasnya.
“Dengan kondisi hari ini, kita harus melakukan komunikasi politik yang baik dan intensif ke tokoh-tokoh partai yang lainnya untuk membangun kesamaan visi. Karena hari ini tidak ada satu partai politik pun yang mampu mengusung sendiri. Mereka harus membangun koalisi. Kalau terkait tokoh-tokoh eksternal yang ada diluar partai politik ya kita hormati, itu kan bagian dari proses juga. Persoalan nantinya seperti apa, ya kita lihat saja. Ini kan proses penjaringan masih berjalan ditengah-tengah masyarakat. Bahkan kami dari partai politik juga akan meminta masukan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, seperti apa, siapa kira-kira tokoh yang memang bisa mempersatukan dan juga menjaga yang sudah baik di Kota Tangerang dan menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. (Gus)