Jadi Calon Tunggal Golkar, Ini Kata Tokoh Senior Kalau Sachrudin Mau Menang Pilkada

Waktu Membaca:1 Menit, 50 Detik

TANGERANG, (KT) – Pihak DPP Partai Golongan Karya (Golkar) dikabarkan telah mengeluarkan catatan nama-nama kandidat bakal calon untuk Pilkada 2024.

Diantaranya juga untuk Pilkada serentak diwilayah Tangerang Raya, Selasa (9/4/2024.

Nama Sachrudin menjadi bakal calon tunggal yang diusung Partai Golkar untuk Pilkada Kota Tangerang.

Di Kabupaten Tangerang, terdapat tiga nama yang diinformasikan telah tercatat dalam draft daftar bakal calon kepala daerah di Pilkada 2024 dari Partai Golkar tersebut.

Yaitu, Mad Romli (Petahana) untuk bakal calon bupati, Rudi Maesyal (Sekda) untuk bupati/wakil bupati serta Intan Nurul Hikmah untuk bupati/wakil bupati.

Demikian juga untuk wilayah Tangsel, Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan juga mendapat restu sebagai bakal calon walikota dan wakil walikota.

Salah seorang tokoh senior di Kota Tangerang merespon kabar nama yang muncul dalam usungan Partai Golkar untuk Pilkada Tahun 2024.

Khususnya, terhadap Sachrudin yang namanya keluar sebagai satu-satunya bakal calon Walikota Tangerang untuk Pilkada 2024 tahun ini.

“DPP Golkar boleh saja hanya mengusung satu orang kadernya di Kota Tangerang (Sachrudin). Tapi belum bisa jadi jaminan/garansi kader tersebut berbanding lurus dan sebangun dengan popularitas dan capaian elektabilitas. Karena citra, kapabilitas dan kapasitas kepemimpinan di diri Sachrudin masih lah sangat rendah,” ungkap Ibnu Jandi, tokoh sekaligus pengamat senior diwilayah Tangerang.

Baca Juga   Turunkan Angka Kematian Ibu & Anak, Dinkes Teken MoU Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Tak hanya itu, pria yang dikenal kritis sebagai Direktur Lembaga Kebijakan Publik (LKP) ini juga menyampaikan saran dan masukannya bagi Sachrudin yang dinilainya kerap kali blunder dalam menentukan sikap.

“Itu Sachrudin (Mantan Wakil Walikota Tangerang) kredibilitas, kapabilitasnya, integritas nya juga masih diragukan. Kemampuan, dan mentalitasnya juga mentalitas pecundang,” tegas dia.

Kalau dia pengen menang, kata Jandi, Sachrudin harus didampingi oleh orang yang memiliki elektabilitas yang tinggi dan membentuk tim yang solid.

“Bukan tim hanya sebagai pelengkap atau tim hore doang. Itu akan merugikan kandidat siapapun juga. Perlu punya tim yang punya semangat infanteri dan punya semangat serdadu. Kalau itu dia tidak miliki berapa pun uang yang dia miliki, bagaikan nebar garam di laut,” sindirnya.

Jandi menambahkan, bahwa semua hal yang dipaparkannya tersebut merupakan modal utama berdasarkan pengalaman serta dinamika politik yang ada di Kota Tangerang.

“Kalau semua itu yang saya katakan adalah tidak ada, atau tidak memiliki soliditas yang kuat, tim nya adalah  tim benalu, maka siap-siap lah menderita kekalahan,” pungkasnya. (Gus)