MANCANEGARA, (KT) – Ada cerita menarik dibalik pria yang satu ini. Kisah K. Padmarajan, yang tak pernah menang dalam pemilu.
Ya, ia dijuluki sebagai ‘Raja Pemilu’ serta ‘Pecundang Pemilu Terbesar di Dunia’, setelah terus mengalami kekalahan dari 238 kali ikut pencalonannya, Minggu (14/4/2024).
Pria berusia 65 tahun yang berasal dari Negara Bagian Tamil Nadu, India itu, telah berpartisipasi dalam ratusan pemilu selama tiga dekade terakhir.
Atas keseriusannya itu, K. Padmarajan pun dikabarkan sampai menghabiskan ribuan dolar untuk biaya pendaftaran selama mengikuti ratusan Pemilu.
Kemenangan terdekat K. Padmarajan dalam pemilu terjadi pada tahun 2011 ketika dia mencalonkan diri sebagai anggota majelis umum di Kota Mettur dan memperoleh 6.273 suara.
Ia tertinggal jauh dari pemenang, yang mendapatkan lebih dari 75.000 suara.
Namun, hal itu ternyata memberinya harapan dan keyakinan bahwa suatu hari dirinya bisa meraih kemenangan.
Sayangnya, sampai saat ini hari yang di impikan-impikan tersebut tak kunjung tiba.
Padmarajan belakangan waktu ini malah menegaskan, bahwa kemenangan bagi dirinya adalah tujuan kedua.
Menurutnya, ketangguhan dan dapat menerima kekalahan adalah hal yang lebih baik dari semua itu.
“Semua kandidat mengincar kemenangan dalam pemilu, saya tidak,” ujar K. Padmarajan, seperti yang ditulis Oddity Central, beberapa waktu lalu.
K. Padmarajan tidak bercanda. Setelah 238 kali gagal dalam pemilu, dia tetap ingin mencoba peruntungannya.
Tahun ini, dia akan memasuki pemilunya yang ke-239, di mana kali ini dia akan memperebutkan kursi parlemen di Distrik Dharmapuri, Tamil Nadu.
Kisah K. Padmarajan dimulai pada tahun 1998 ketika dia mencalonkan diri untuk jabatan resmi di kampung halamannya di Mettur.
Dia tahu dia hampir tidak punya peluang, tapi dia ingin menunjukkan bahwa orang biasa mana pun berhak mencalonkan diri untuk posisi resmi.
Selama tiga dekade terakhir, sang “Raja Pemilu” telah kalah melawan sejumlah tokoh penting, termasuk Perdana Menteri India Narendra Modi atau pendahulunya Atal Bihari Vajpayee dan Manmohan Singh.
Namun, K. Padmarajan menerima dan menanggung semua kerugian itu. Dia ingin menjadi teladan bagi generasi muda.
Untuk menginspirasi masyarakat agar mengikuti jejaknya dan menunjukkan ketekunan dalam kehidupan sehari-hari, K. Padmarajan kini memberikan ceramah kepada siswa tentang resiliensi dan mengatasi sebuah kekalahan. (*/Red)