TANGERANG, (KT) – Perhelatan Pilkada Kabupaten Tangerang 2024, diprediksi bakal berlangsung seru, Selasa (16/4/2024).
Pasalnya, terdapat dua kekuatan besar yang kini tengah berebut peluang. Baik itu, terhadap kepercayaan partai politik maupun simpatik masyarakat.
Ya, potensi besar tersebut, ada pada Mad Romli atau Haji Ombi (mantan Wakil Bupati) dan Maesyal Rasyid atau Rudi Maesal (Sekda).
Keduanya nampak terus berkompetisi dan mengejar peluangnya. Belakangan, nama mereka juga masuk dalam daftar bakal calon dari Partai Golkar.
Satu lagi, tak ketinggalan juga ada nama Intan Nurul Hikmah (Adik Mantan Bupati Zaki Iskandar).
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul mengungkapkan, kalau saat ini tengah terjadi friksi besar di tubuh Partai Golkar untuk Pilkada Kabupaten Tangerang.
“Ya, saat ini Rudi Maesal dan Mad Romli berebut tiket partai di internalnya sendiri, tetapi pihak yang diuntungkan menurut saya jelas Mad Romli. Karena jelas rekomendasi pertama itu kan ada di Mad Romli,” tegasnya, saat berbincang politik melalui sambungan whatsappnya, hari ini.
Sedangkan, lanjut dia, rekomendasi lain atas nama Sekda dan Intan, merupakan kasak kasuk pihak di internal partai tersebut.
“Saya kira ini kan hasil gerilya yang luar biasa dikalangan internal. Makanya saya melihat ini kan tidak menutup kemungkinan akan terjadi faksi dan friksi di internal Golkar Kabupaten Tangerang,” terangnya.
Dosen Ilmu Politik asal Universitas Islam Syekh Yusuf (Unis) ini juga menganalisa, bahwa friksi tersebut baru akan berhenti jika keduanya menjadi satu. Selain itu, juga bila keduanya berpisah jalan.
Sehingga, bisa dipastikan kalau Pilkada di kota seribu industri ini nantinya akan berjalan sengit, karena keduanya sama-sama memiliki popularitas tinggi dimasing-masing basis dan ceruk suara mereka.
“Akan bisa selesai kalau Mad Romli dan Sekda itu jadi satu. Tapi menurut saya, ini kan kemungkinannya kecil. Dan tawar kepada publik menurut saya akan jadi agak berkurang. Masa iya Golkar ketemu Golkar. Partai yang lain kan kemana,” tegas dia.
“Tetapi kalau mereka berpisah, tandem nya ini calon wakil bupatinya ini yang juga menentukan. Di sinilah tokoh-tokoh yang punya militansi, akar rumputnya baik, partai politiknya juga cukup mendukung tiketnya,” papar Adib.
Sehingga, tambah dia, sosok bakal calon pendamping mereka nantinya, turut jadi andil dalam penentu kemenangannya.
“Salah memilih calon wakil menurut saya juga peluangnya akan redup. Ini lah sebenernya tantangan untuk mencari tiket lain di luar Golkar itu,” pungkasnya.
Sebagai informasi, terdapat sejumlah tokoh yang masih memiliki khans yang cukup kuat dan menonjol bila dikaitkan untuk dinamika politik di Pilkada Kabupaten Tangerang mendatang.
Terutama, digadang-gadang untuk posisi bakal calon Wakil Bupati Tangerang di Pilkada mendatang.
Diantaranya, ada nama Muchlis (DPRD Provinsi Banten dari PDI P), Kholid Ismail (Ketua DPRD Kabupaten Tangerang), M. Nawa Said alias Cak Nawa (Demokrat) serta Sri Panggung (DPRD Kab. Tangerang dari PAN).
Meski begitu, nama-nama yang disebut ini hanyalah sebatas pengamatan versi www.katanya.co.id, sehingga tidak menutup terhadap potensi nama lainnya. (Red)