TANGERANG, (KT) – Suasana santai keluarga berubah jadi horor, saat melihat kendaraan kesayangan yang tengah terparkir tiba-tiba lenyap.
Ya, itulah derita yang tengah dialami Nini dan suami. Ia terkejut dan panik karena mendapati sepeda motor miliknya, raib digondol maling.
Singkat cerita, Nini dan suami saat itu, yaitu pada Sabtu (20/4/2024) kemarin, tengah bersilaturahmi kerumah orang tuanya di Perumahan Dasana Indah, tepatnya di kawasan Blok SP, Kelurahan Bojong Nangka (Bonang), Kelapa Dua, Tangerang.
Apes, motor Vario 125 miliknya yang tengah dipindah parkirkan keluar karena untuk bersiap kerja, ditemukan hilang begitu saja.
“Motor ade gua hilang kemarin. Jadi ceritanya, motor dari semalam awalnya didalam pagar rumah. Nah pas sekitar pukul 13.00 kurang lebih, motor dikeluarin karena dia mau kerja. Terus pas jam 14.30 kurang lebih pas orderan masuk mau jalan gak tahu nya motor sudah gak da,” kata Ardi, kakak kandung korban, saat mengabarkan peristiwa pencurian itu, Minggu (21/4/2024).
Ia turut menyesalkan kejadian tersebut. Pasalnya, sudah ada beberapa kali aksi pencurian yang terjadi diwilayah tersebut.
“Udah tiga kali kejadian kaya gini,” ucapnya, cemas.
Kemudian, kata Ardi, sang adik bersama suaminya lalu mendatangi pihak kepolisian setempat, untuk melaporkan kejadian tersebut.
Sayangnya, ia tak membawa dokumen BPKB asli, seperti yang di mintakan petugas yang berjaga di Mapolsek Kepala Dua saat itu.
Mereka hanya membawa kunci dan STNK asli sepeda motor yang hilang itu.
Dengan terpaksa, mereka pun akhirnya menunda laporan kehilangan motor itu dan kembali pulang kerumah.
“Kita diminta bawa BPKB asli dulu baru bisa di proses. Memang gitu ya mekanismenya,” ujar dia, sembari bertanya.
Untuk itu, selanjutnya mereka akan kembali mendatangi Polsek setempat dengan membawa kelengkapan dokumen yang dimintakan.
“Mau gak mau akhirnya kemarin pulang dulu. Soalnya BPKB jauh ada di rumah Pondok Aren. Mereka sih kasih saran untuk digojekin aja. Tapi dirumah lagi gak ada orang. Paling besok kesana lagi. Tapi kan jadi bolak balik ya. Apalagi suasana kehilangan itu kan tau sendiri, panik dan nyesek. Masa gak bisa dipahami,” sesalnya. (Gus)
