TANGERANG, (KT) – Ribuan buruh dari wilayah Tangerang bertolak ke Jakarta dalam aksi peringatan mayday atau Hari Buruh.
Mereka membawa berbagai tuntutan ke pemerintah dan akan menyuarakannya pada aksi akbar yang digelar di Patung Kuda, Jakarta siang ini.
“Di Mayday ini menjadi momentum kami untuk terus memperjuangkan berbagai hak dan kesejahteraan kami (buruh) yang sampai saat ini masih belum dirasakan. Kami bawa massa sekitar 3 ribu orang,” kata Ahmad Supriadi, Ketua DPC Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Tangerang, kepada awak media.
Menurut dia, kedatangannya ke Jakarta adalah untuk menyampaikan beberapa tuntutan, yang salah satunya mengenai Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 6 Tahun 2023.
Dimana didalamnya dianggap banyak persoalan dengan tidak memihak kaum buruh.
Selain itu, lanjutnya, permintaan pencabutan Peraturan Pemerintah (PP) 36 Tahun 2002 JO PP 51 Tahun 2023 tentang pengupahan.
“Kami meminta cabut UU Ciptaker No 6 Tahun 2023, atau minimalnya keluarkan UU omnibus law. Kami juga meminta untuk berlakukan upah sektoral berdasarkan kualifikasi industri nasional,” tegasnya.
Pihaknya juga akan menyuarakan terkait perusahaan-perusahaan tertentu yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara masif terhadap aktivis Serikat Pekerja ataupun buruh di Tangerang.
“Dengan dicabutnya UU Cipta Kerja, maka PHK dapat diminimalisir, karena itu menyebabkan PHK menjadi sesuka pengusaha,” ungkap dia.
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Tangerang, Kompol Kosasih dalam giat itu mengatakan, pihaknya menerjunkan ratusan personelnya dengan dibagi di beberapa titik lokasi, untuk memastikan pengamanan terhadap jalannya aksi buruh tersebut.
“Total anggota yang akan dikerahkan dalam pengamanan mayday ada 600 personel,” kata Kosasih.
Kosasih menambahkan pihaknya bersama pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai acara untuk para buruh yang tidak mengikuti aksi ke Jakarta, seperti lomba memancing.
“Fokus pengamanan kita hanya dua lokasi yakni di pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, karena ada festival memancing. Selain itu di Citra Raya, Cikupa, karena adanya aksi buruh yang menuju Jakarta,” pungkasnya. (Gus)