Dua Kader PDI-P Ini Masih ‘On Fire’, Alternatif Paling Potensial untuk Pilkada Kota Tangerang

Waktu Membaca:2 Menit, 15 Detik

TANGERANG, (KT) – Dua kader potensial Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) masih menjadi magnet dalam Pilkada Kota Tangerang.

Keduanya sama-sama memiliki pengalaman dan jam terbang yang tak diragukan. Sebab, mereka adalah kader yang sudah terbukti di medan pertempuran politik.

Ya, nama Suparmi dan Andri S. Permana masih cukup diperhitungkan. Keduanya punya basis kekuatan yang bukan ‘kaleng-kaleng’.

Dua kader tersebut, kini masih dalam bursa penjaringan PDI Perjuangan untuk bakal calon Walikota / Wakil Walikota Tangerang pada Pilkada serentak tahun ini.

Wakil Ketua Tim Penjaringan Pilkada PDI-P Provinsi Banten, Hendri Zein mengatakan bahwa sampai saat ini, semua peserta yang telah mengikuti berbagai proses penjaringan untuk Pilkada Kota Tangerang masih sama ‘rata air’.

Namun, tentunya PDI-P pasti akan memprioritaskan kader-kader terbaiknya, sebagai kandidat yang akan di majukan dalam pertarungan calon kepala daerah.

“Diluar incumbent, semua masih sama rata air. Artinya, masih memiliki kesempatan yang sama. Komunikasi dan penjajakan kerjasama politik masih terus dibangun dengan partai lain. Jadi bersabar aja dulu, semua proses masih terus berjalan,” kata mantan Ketua DPC PDI-P Kota Tangerang ini, saat ditanya perihal perkembangan penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota tangerang, kemarin.

Namun begitu, PDI-P cukup optimis dapat menerjunkan kader terbaiknya. Diantaranya adalah Suparmi dan Andri Permana.

Baca Juga   Cari Galahmu dan Melentinglah…

Selain sama-sama berpengalaman. Keduanya juga kuat dalam ceruknya masing-masing.

Suparmi yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Tangerang masih sangat kuat dengan identifikasinya sebagai tokoh perempuan yang berhasil memimpin parlemen setempat.

Melalui komunikasi politik dinamis, Suparmi kala itu berhasil memimpin kemitraan antara DPRD dengan Pemkot Tangerang yang dinahkodai Arief-Sachrudin, selama 5 tahun.

Wajar bila namanya, masih cukup ‘harum’ diberbagai kalangan, terutama pada basis perempuan.

Sementara tak kalah menarik, Andri Permana pun hingga saat ini masih ‘naik daun’ sebagai tokoh harapan kaum milenialis.

Apalagi ia kini masih menjabat posisi penting, baik di kepengurusan partai maupun pada fraksi PDI-P DPRD Kota Tangerang.

Andri juga aktif diberbagai organisasi lainnya. Ia adalah Ketua Perbasi Kota Tangerang, dan juga aktif pada Palang Merah Indonesia (PMI) setempat.

“Keduanya sama-sama punya pengalaman dan rekam jejak yang bagus. Masing-masing punya peta kekuatan yang berbeda. Parmi pada (basis) perempuan, Andri di basis milenial. Jadi nanti dilihat juga bagaimana komunikasi bersama dengan partai pengusung lainnya,” tegas dia.

Mengenai perkembangan koalisi di tingkat Provinsi Banten, Hendri Zein tak menampik bila ada perbedaan. Walau, kata dia, harapan agar semua dapat berjalan dengan baik dan meringankan kader dalam kerja politik, tentu memang harus linear.

“Tergantung kondisi wilayah juga. Bisa ada yang linear, tapi gak menutup kemungkinan pun ada yang berbeda, karena tetap dilihat dengan kondisi dan keterbutuhan diwilayah masing-masing. Tapi harapannya ya memang linear agar semua berjalan seiring. Semuanya juga pengen begitu, karena ini kan serentak. Ini tantangannya,” pungkas dia. (Gus)