MANCANEGARA,(KT) – Jepang baru-baru ini mencetak rekor terpanas di bulan juli. Catatan tersebut melampaui rekor sebelumnya yang juga tertinggi di tahun lalu.
Menurut BMKG belum lama ini “Pergeseran dari suhu rata-rata antara 1991 dan 2020 adalah 2,16 derajat celsius”. Pada bulan Juli tahun lalu, perbedaannya 1,91 derajat celsius yang melampaui suhu tertinggi sejak 1978.
Panas ekstrem yang diklasifikasikan sebagai rata-rata ketika suhu tertinggi mencapai 35 derajat celsius ke atas tercatat sampai 3.509 lokasi di seluruh Jepang. Itu adalah angka tertinggi untuk bulan Juli sejak metode perhitungan diubah pada 2010.
Akibat situasi ini, beberapa tempat di Jepang seperti Fuchi mengalami rekor suhu tertinggi. Beberapa wilayah di Jepang Timur juga mengalami perubahan suhu besar hingga 2,3 derajat celsius di atas rata-rata.
Perubahan iklim ini disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil dan suhu akan terus meningkat hingga emisi gas rumah kaca dihentikan.
Di masa mendatang, kita mungkin melihat ke belakang dan berkata, ‘Pada tahun 2024, kita mengeluh tentang panas, tetapi masih sejuk dibandingkan dengan sekarang’,” kata ahli perubahan iklim Profesor Seita Emori dari Universitas Tokyo dikutip dari Japan Times, Jumat (2/8/2024).
(*/San)