Mendaki Gunung, Bocil Ini Temukan Cincin Kuno Berusia 1800 Tahun

Waktu Membaca:1 Menit, 39 Detik

MANCANEGARA,(KT) – Seorang anak laki-laki berumur 13 tahun tidak sengaja menemukan cincin kuno yang usianya hampir dua abad saat hiking di dekat tambang Israel.

Diperkirakan cincin ini berasal dari zaman Romawi.
Di lansir dari berita New York Post, Rabu (23/7/2024)

Anak ini bernama Yair Whiteson saat di tanya tentang penemuan nya, Yair Whiteson mengatakan bahwa ia sedang berjalan-jalan bersama ayahnya di dekat lokasi penambangan kuno di Taman Nasional Gunung Carmel.

“Saat mendaki, saya melihat benda kecil berwarna hijau dan mengambilnya. Itu berkarat, dan awalnya saya pikir itu hanya baut yang berkarat,” kata Yair.

Saya berpikir untuk memanaskannya, tapi untungnya, saya mengerti bahwa itu adalah sebuah cincin.
(Di rumah) saya melihat gambar di sana. Pada pandangan pertama, saya pikir itu adalah seorang pejuang,” kata dia.

Nir Distelfeld dan Dr Eitan Klein, dari unit Pencegahan Pencurian di Israel Antiquities Authority (IAA), mengatakan tebakan remaja tersebut benar. Cincin itu menggambarkan Minerva, dewi Yunani Athena yang setara dengan Roma.

Di atas cincin indah ini, yang diawetkan secara keseluruhan, terdapat gambar sosok berhelm. Di satu tangan dia memegang perisai, dan tombak di tangan lainnya,” kata para ahli.

IAA memperkirakan cincin yang tampaknya terbuat dari perunggu itu berusia sekitar 1.800 tahun dan masuk ke Israel selama Periode Romawi Akhir.

Baca Juga   Kisah Pilu Toro Penderita Gagal Ginjal Akibat 15 Cangkir Kopi

Pada era tersebut, Distelfeld dan Klein mengatakan bahwa Minerva adalah sosok yang sangat populer di Israel karena ia dikenal sebagai dewi perang dan strategi militer, dan juga sebagai dewi kebijaksanaan.

Para ahli percaya bahwa cincin itu mungkin milik seorang wanita yang tinggal di sebuah peternakan Romawi di sekitar Gunung Carmel, atau milik seorang pekerja tambang yang kehilangan cincin itu saat sedang bekerja.

Ada juga kemungkinan bahwa cincin itu merupakan persembahan penguburan ke kuburan terdekat di sekitar situs kuno tersebut.

Cincin tersebut kemudian diserahkan ke Departemen Harta Karun Nasional dan akan dipajang di Kampus Nasional Arkeologi Israel Jay dan Jeanie Schottenstein di Yerusalem.

Sebagai ucapan terimakasih, Yair dan keluarganya akan mendapatkan tur gratis bila datang ke Kampus Nasional Arkeologi Israel Jay dan Jeanie Schottenstein.
(*/San)