JAKARTA, (KT) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan beberapa wilayah di Indonesia masih berpotensi hujan ringan sampai hujan ekstrem pada Sabtu (10/8/2024).
Dwikorita Karnawati kepala BMKG menjelaskan, sejumlah wilayah di Indonesia masih berpotensi hujan
Meski memasuki musim kemarau karena letak geografisnya berada di antara dua benua dan samudra.
Adapun benua tersebut yakni Australia dan Asia. Sedangkan dua samudra adalah Pasifik dan Hindia.
“Angin monsun barat dari Benua Asia membuat Indonesia mengalami musim hujan. Sementara musim kemarau di Indonesia umumnya berkaitan dengan aktifnya angin monsun timur dari Australia yang bersifat kering,” ucap Dwikorita dikutip dari laman BMKG.”
Lebih lanjut lagi ia mengungkapkan, kondisi Indonesia tidak selalu kering dan panas ketika berada pada musim kemarau.
Faktor tersebut seperti fenomena El Nino atau La Nina, Madden Julian Oscillation (MJO) atau fenomena cuaca di sekitar Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, suhu permukaan laut di sekitar Indonesia yang menghangat, dan angin darat angin laut.
“Sebuah kejadian cuaca, umumnya merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor tersebut,” kata Dwikorita.
Dilansir dari laman resmi-nya, berikut prakiraan BMKG wilayah di Indonesia yang masih berpotensi hujan ringan hingga ekstrem pada 10 Agustus 2024:
Hujan ringan:
Kepulauan Bangka Belitung
DKI Jakarta
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Timur
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Hujan sedang:
Riau
Jambi
Lampung
Jawa Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Papua Barat.
Hujan lebat:
Aceh
Sumatera Barat
Kepulauan Riau
Sumatera Selatan
Bengkulu
Banten
Sulawesi Utara
Maluku Utara
Papua.
Hujan sangat lebat:
Sumatera Utara.
Hujan ekstrem:
Maluku.
(*/San)
