MEDSOS, (KT) – Berawal di sebuah acara pernikahan yang dihadang banjir cukup tinggi, akan tetapi herannya para tamu di pesta pernikahan ini tetap santai dan menikmati makanan mereka.
Ada beberapa kemungkinan yang mengakibatkan para tamu tidak ambil pusing dengan cuaca dan kondisi di sekitar, entah makanan nya terlalu enak atau sudah lama menahan laper.
Pesta pernikahan atau resepsi pernikahan biasa digelar secara megah dan meriah, seperti budaya pesta pernikahan di Malaysia yang hampir mirip dengan di Indonesia.
Perayaan ini juga identik dengan banyaknya makanan mulai dari makanan prasmanan, makanan pondokan sampai aneka minuman dan kue yang boleh diambil tamu sepuasnya.
Di Malaysia, sebutan untuk acara, pesta pernikahan hingga pesta lainnya kerap disebut ‘kenduri’ hingga mengandung banyak makna.
Banyak kejadian menarik saat kenduri yang diunggah oleh netizen Malaysia, seperti lewat akun TikTok @lilyoodin (22/09).
Dalam video singkat tersebut tampak banjir tengah menggenangi wilayah Kedah, banjirnya pun cukup tinggi sampai selutut orang dewasa dengan warna air yang keruh.
Namun itu semua tidak menyurutkan semangat warga di sana untuk hadir ke acara pesta pernikahan yang tengah berlangsung.
Dengan ekspresi santai para tamu undangan tetap sibuk mengambil makanan di meja prasmanan.
Ada yang mengambil nasi, ayam goreng, gulai ikan, telur dan masih banyak lagi meski kaki mereka terendam banjir.
Selain tenda prasmanan, di sebelahnya ada tenda dengan meja-meja yang sudah terendam air. Namun tetap ada beberapa tamu yang masih makan di meja itu.
“Meski sedang banjir tapi kenduri (pesta) tetap berjalan. Ladi sedap makan,” tulis keterangan video tersebut.
Tentunya video ini langsung mengundang banyak komentar dari netizen di TikTok. Banyak yang takjub dengan santainya para tamu di sana karena tetap lanjut makan meski sedang banjir.
“Prinsip tamu di sana, makan dulu masalah banjir bisa belakangan,” canda @zul**.
“Konsepnya makan nasi sambil minum air teh tarik,” tulis @sha** karena warna air banjirnya kuning kecokelatan seperti teh tarik.
“Ini bisa masuk buku rekor dunia. Makan di prasmanan pesta di tengah bencana,” sambung @hei***.
“Kalau kendurinya seperti ini pasti orang senang cuci piring. Soalnya abis makan bisa langsung cuci piring di tempat,” pungkas @lo***.
Makan di tengah banjir, sampai jualan makanan saat banjir memang bukan hal yang baru di beberapa negara.
Sebelumnya ada penjual nasi kerabu di Thailand yang dengan santainya tetap berjualan meski warungnya tengah terendam banjir setinggi
pinggang orang dewasa.
(*/San)