TANGERANG, (KT) – Jamaah Pondok Pesantren Darussalam Pemalang, Jawa Tengah, melaksanakan ziarah ke berbagai tempat diwilayah Jawa Barat dan Banten.
Rombongan pondok pesantren tersebut melaksanakan kegiatan tersebut pada 22 September 2024, dengan agenda route ziarah yang dimulai dari Makam Syekh Maulana Syamsudin di Widuri, Pemalang.
Kemudian dilanjut ke Makam Syekh Syarif Hidayatullah di Cirebon lalu ke sejumlah tempat di Banten dan Jakarta.
Dikesempatan tersebut, rombongan jamaah Pondok Pesantren Darussalam yang dipimpin oleh KH. Tb. Ahmad Syaifuddin An-Nawawi ini terlebih dahulu bersandar dan mengunjungi Istana Sewu Songgo Buwono di Legok, Tangerang, sebelum melanjutkan agenda ziarah ke Makam para ulama besar di Banten.
Agenda kunjungan para jamaah Pondok Pesantren Darussalam ke Istana Sewu Songgo Buwono di Kp. Cibinglu, Ds. Bojong Kamal, Kec. Legok, Kab. Tangerang ini, tak lain dan tak bukan adalah sebagai ajang silaturahmi sekaligus untuk sowan kepada KRM. KH. Syarif Abdullah, atau yang biasa dikenal dengan sebutan Abah Haji Syarif.
Abah Haji Syarif merupakan pimpinan di Istana Sewu Songgo Buwono, atau dalam istilah budaya nusantara dikenal dengan sebutan Datuk Dirajawali, yang sekaligus juga sebagai pembina Yayasan Mutiara Assrorul Hikmah.
Selain itu, Abah Haji Syarif juga masih aktif dalam berbagai organisasi, salah satunya adalah organisasi anak cucu pejuang yang bernama Pemuda Panca Marga (PPM).
Rombongan tersebut, disambut oleh keluarga besar Istana Sewu Songgo Buwono.
Abah Haji Syarif didampingi putrinya Datin Ratu Syifa Dewi Sundari Septiani beserta keluarga, menyambut kedatangan mereka dengan hangat dan penuh kekeluargaan.
Bersama rasa takjim nan kagum, KH. Tb. Ahmad Syaifuddin An-Nawawi, bersama jamaahnya pun memasuki Istana Sewu Songgo Buwono.
Wajar bila para jamaah cukup terkesan, karena struktur bangunan lstana Sewu Songgo Buwono yang berlokasi di Legok, Tangerang, sangat berbeda dari bangunan pada umumnya.
KH. Tb. Ahmad Syaifuddin An-Nawawi beserta rombongan kemudian dipersilahkan untuk berkeliling ke setiap sisi maupun ruangan.
Mulai dari area makam, ruang pusaka hingga berakhir dengan sebuah pengajian, yang diisi oleh riwayat perjalanan hidup kedua pimpinan tersebut.
KH. Tb. Ahmad Syaifuddin An-Nawawi mengungkapkan rasa syukurnya, karena dapat berkunjung ke Istana Sewu Songgo Buwono. Sebuah perjalanan napak tilas yang bisa dibagikan kepada para santri dan jamaahnya.
Banyak kisah serta perjalanan hidup yang dapat dibagikan, terutama dari Abah Haji Syarif, sebagai ‘Ngalap Berkah’, untuk kemaslahatan dalam berkehidupan.
“Alhamdulillah. Kami semua bersyukur dapat berkunjung ke Istana Sewu. Bisa bersilaturahmi kepada Abah Haji Syarif dan keluarga besar serta ikhwan semua disini,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa sosok Abah Haji Syarif merupakan orangtua sekaligus guru baginya.
Oleh karena itu, ia mengajak para santri dan jamaah asuhannya bersilaturahmi terlebih dahulu kepada Abah Haji Syarif, sebelum melanjutkan agenda ziarah ke makam para ulama di tanah Banten.
Setali tiga uang, Datuk Dirajawali KRM. KH. Syarif Abdullah dalam sambutannya pun menyampaikan rasa syukur dan ucapan terimakasihnya atas kunjungan tersebut.
Terasa makna ucapan selamat datang mengawali rangkaian cerita serta nasihat kehidupan darinya.
“Alhamdulillah, ayah senang sekali kedatangan keluarga besar yang tak lain adalah keponakan asli Banten yang kini bermukim di Pemalang bernama KH TB. Ahmad Syaifuddin, selaku Pimpinan Ponpes Darussalam. Semoga keluarga besar Ponpes Darussalam dimuliakan Allah SWT, dan dapat mentunaskan putra dan putri terbaik bangsa,” ucap Abah Syarif, yang selanjutnya disusul dengan obrolan hangat lainnya.
Terpisah, usai kunjungan tersebut, Datin Ratu Syifa Dewi Sundari Septiani turut menyampaikan suka citanya.
Selaku Ketua Yayasan Mutiara Asrorrul Hikmah, ia mengaku bangga dapat menerima kunjungan tersebut.
“Ya, kami keluarga besar Istana Sewu beserta Yayasan Mutiara Asrorrul Hikmah merasa senang dan gembira kedatangan keluarga besar Jamaah dari Ponpes Darussalam asal Pemalang, Jawa Tengah. Kami bersemangat jemput pakai odong-odong tadi didekat kawasan pergudangan tempat parkir bus rombongan jamaah ponpes menuju ke Istana Sewu,” katanya.
“Setidaknya melihat keseruan anak-anak dan jamaah dalam rombongan tersebut menjadi obat lelah buat mereka, setelah berjam-jam diperjalanan,” tambah wanita yang juga masih menjabat sebagai Ketua Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Tangerang itu.
Ia bangga karena sebelum jamaah melanjutkan agenda perjalanan wisata religi di wilayah Banten, Istana Sewu menjadi lokasi pertama yang dikunjungi.
“Alhamdulillah. Semoga silaturahmi ini menjadi berkah untuk semuanya. Doa terbaik dari kami. Semoga agenda saudara-saudari kita dari Ponpes Darussalam Pemalang, berjalan lancar,” pungkasnya.
Sebagai informasi, agenda ziarah jamaah Ponpes Darussalam Pemalang di Banten & Jakarta, antara lain adalah ke Makam Abuya KH. Dimiyati, Cidahu, Syekh Maulana Mansyur, Batu Quran, Sultan Maulana Hasanuddin, Masjid Agung, Syekh Muhammad Sholeh, Gunung Santri. Dan diakhiri dengan mengunjungi Monumen Nasional (Monas) di Jakarta. (*/Red)