Perpisahan Sepasang Panda di Jepang, Membuat Ribuan Pengunjung Menangis

Waktu Membaca:1 Menit, 35 Detik

MANCANEGARA, (KT) – Sepasang Panda Ri Ri dan Shan Shan yang di pinjamkan Tiongkok akan kembali ke negeri Tiongkok, setelah tinggal 13 tahun di Kebun Binatang Ueno Tokyo.
Menyebabkan Pengunjung melepas mereka dengan air mata.

Dilansir dari Independent UK pada Sabtu (28/9), ribuan penggemar Ri Ri dan Shan Shan mengucapkan selamat tinggal kepada pasangan panda itu.

Panda-panda tersebut, yang keduanya berusia 19 tahun, tiba di Kebun Binatang Ueno pada tahun 2011. Meskipun perjanjian mereka berlaku hingga tahun 2026, Jepang dan Tiongkok setuju untuk mengembalikan mereka karena alasan perawatan khusus di usia tua untuk tekanan darah tinggi, menurut kebun binatang tersebut.

Hirono Sasaki, yang menunggu untuk memasuki kebun binatang sejak pukul 5 pagi, ia menangis tersedu-sedu.

“Mereka selalu menjadi sumber hiburan saya, jadi saya merasa sangat sedih. Saya senang melihat Ri Ri memanjat pohon di kandang lamanya. Saya berharap dia bisa memanjat pohon lagi saat dia kembali ke Tiongkok,” ujar Sasaki.

Setelah menunggu selama berjam-jam, pengunjung hanya diberi waktu beberapa menit di dalam kandang untuk melihat Ri Ri dan Shan Shan terakhir kali.

Pengunjung yang beruntung dapat melihat sekilas mereka menggigiti cabang-cabang bambu, tetapi pengunjung lain hanya dapat melihatnya saat mereka tidur siang.

Lebih dari 2.000 pengunjung, banyak yang mengenakan kaus oblong dan membawa barang-barang yang dihiasi motif panda, mengantre di luar kebun binatang beberapa jam sebelum pembukaan. Beberapa mengatakan mereka berkemah semalam untuk mengamankan antrean mereka.

Baca Juga   Jepang Pecahkan Rekor Suhu Terpanas, Suhu Udara 35-40 derajat Celcius

Tiongkok mengirim panda ke luar negeri sebagai tanda persahabatan tetapi tetap memiliki kepemilikan atas hewan-hewan tersebut dan anak-anak yang mereka hasilkan.

Hewan ini berasal dari Tiongkok barat daya dan merupakan maskot nasional tidak resmi.

Panda, yang jarang bereproduksi di alam liar dan bergantung pada bambu sebagai makanannya, tetap menjadi salah satu spesies yang paling terancam di dunia. Diperkirakan 1.800 panda hidup di alam liar, sementara 500 lainnya berada di kebun binatang atau cagar alam, sebagian besar di Sichuan.
(*/San)