MANCANEGARA, (KT) – Dimana ada kemauan pasti ada jalan, ungkapan terkenal itu rasanya bisa untuk menggambarkan usaha keras dan dedikasi Helio Da Silva, seorang pria paruh baya dan pensiunan di Brasil satu ini.
Bagaimana tidak? Ia patut diacungi jempol, karena diberitakan telah sukses menanam lebih dari 41.000 pohon di kampung halamannya di Sao Paulo selama dua dekade alias 20 tahun terakhir, dikutip dari Oddity Central, Senin (7/10/2024)
Saat terbang di atas kota metropolitan ini, maka Anda bisa melihat jelas hamparan pepohonan hijau yang membentang sejauh 3,2 kilometer dan selebar 100 meter, terletak di antara dua jalan tersibuk, hasil dedikasi tinggi dan usaha keras Helio selama ini.
Siapa sangka, sebelum jadi hutan kota yang indah bernama Taman Linear Tiquatira, sebelumnya daerah ini merupakan area yang kumuh, pria asli Promissao ini memutuskan setelah dirinya pensiun ia ingin mengubah tepian Sungai Tiquatira yang terdegradasi menjadi oasis hijau bagi komunitasnya.
Aksinya pun dimulai menanam pohon di sana pada tahun 2003 dan bahkan terus melakukannya hingga saat ini. Dalam empat tahun pertama proyek ambisiusnya, ia sendirian menanam 5.000 pohon, di area kumuh, terlantar dan bahkan sering dijadikan tempat oleh pengedar serta pengguna narkoba tersebut.
Kemudian lanjut pada 2020, Helio telah menanam lebih dari 25.047 pohon di area seluas 3,2 km, dengan tingkat kelangsungan hidup mencapai 88 persen. Ia juga menanam spesies berbuah untuk menarik burung dan hewan ke oasis hijaunya, dan usahanya membuahkan hasil, dengan 45 jenis burung teridentifikasi di taman tersebut menurut pemerintah kota.
Da Silva, yang kini berusia 73 tahun, saat diwawancara oleh AFP menyampaikan ia konsisten menanam pohon selama 20 tahun lebih ini hanya karena ingin meninggalkan warisan untuk kota Sao Paulo, kota yang ia sebut telah menerima dirinya selama beberapa dekade.
Atas prestasinya yang luar biasa, pemerintah kota Sao Paulo mengakui usaha keras Helio Da Silva dan menetapkan area tersebut sebagai taman linear pertama di kota itu. Pengakuan ini semakin memotivasi Da Silva untuk terus menanam pohon-pohon asli.
Saat ini, Taman Linear Tiquatira telah memiliki lebih dari 41.000 pohon, dan Helio da Silva bertekad untuk terus menanam hingga mencapai setidaknya 50.000 pohon.
“Motivasi saya berasal dari pohon itu sendiri, karena pohon memberikan kita bunga dan buah, menyerap air hujan, menarik burung untuk datang, serta menyediakan keteduhan dan udara segar yang menyegarkan,” ujar Da Silva saat diwawancara Common Earth.
Menanam puluhan ribu pohon selama lebih dari 20 tahun, Da Silva diperkirakan telah mengeluarkan sekitar USD7000 atau sekira Rp109 juta per tahun untuk upaya penanaman pohonnya sejak 2022. Namun, ia menganggap itu sebagai investasi jangka panjang yang berharga untuk dirinya, keluarganya, dan seluruh warga Sao Paulo.
Dulu dirinya sempat dianggap gila karena menghabiskan sebagian besar waktunya menanam pohon di area yang dihindari banyak orang, namun justru sekarang Helio Da Silva telah diakui sebagai pahlawan lokal.
(*/San)