Cerita Anak Petani Yang Kini Duduk di DPRD Tangerang, Ngobrol Bareng Abah Haji di Istana Sewu

Waktu Membaca:2 Menit, 47 Detik

TANGERANG, (KT) – Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, bila uang merupakan salah satu kekuatan besar di kontestasi politik.

Sebab, ongkos politik mengejar satu kursi legislatif terbilang cukup tinggi. Bahkan, tak sedikit Caleg dengan latarbelakang biasa-biasa saja, kerap diremehkan dan luput dari perhatian para politisi ‘Tajir’.

Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Abdul Qodir tak menampikan hal tersebut. Ia bercerita perjuangan kerasnya, saat mengikuti kontestasi Pileg 2024 kemarin.

Ia sadar, sebagai seorang anak petani, ia hanya memiliki tekad dan keyakinan yang kuat.

Untuk itu, dirinya harus ekstra aktif dan peka melihat kebutuhan serta berbagai harapan para konstituen di Dapilnya.

Begitulah cara politisi Partai Gerindra ini dalam melakukan pendekatan dan meraih simpatik masyarakat pemilihnya, ditengah persaingan para kompetitor ber-‘cuan’.

“Momentum Pileg 2024 kemarin, luar biasa lah. Ada pembelajaran banyak. Tapi bagi saya pribadi, karena filosofi politik pemahaman saya adalah bagaimana kita meyakinkan seseorang untuk ikut kepada kita. Ini bicara keyakinan bukan lagi tentang materi,” ungkap Abdul Qodir, Anggota Komisi I DPRD Kab. Tangerang, dalam diskusi santai di Podcast Channel YouTube Ayah Syarif Official, yang tayang Sabtu (13/10/2024) malam.

“Meskipun banyak orang diluaran sana beranggapan, semakin orang banyak materi semakin banyak berpeluang mendapatkan kursi. Tapi Qodir hadir menjawab keraguan itu semua, (bahwa) Itu tidak benar semua 100 persen,” kata dia, melanjutkan obrolannya.

Baca Juga   2 Tahun Mulung, Omset Wanita Ini Hingga Rp2 Miliar

Meski demikian, pria yang tinggal di Desa Bojong Kamal, Kecamatan Legok ini juga menyadari kalau sesuatu hal memanglah membutuhkan uang atau materi.

Namun, tak selalu hal itu menjadi sebagai tolak ukur, apalagi penentu kemenangan.

“Tetapi betul membutuhkan materi. Makanya, kalau tadi ditanya bagaimana rasanya. Rasanya nano-nano. Berbagai rasa campur aduk. Ada rasa ketakutan, ada rasa kekhawatiran, ada rasa kesenangan, ada rasa kesusahan, ada rasa kesedihan, itu bercampur aduk. Sehingga mencapai klimaksnya adalah ketika dinyatakan Abdul Qodir ini menjadi Anggota DPRD terpilih. Itu kita udah nangis, udah gembira, udah senyum, udah Qodir ini hampir setiap hari selama mungkin dalam prosesnya menangis. Kenapa, karena kita bicara hati, bicara keyakinan,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Qodir turut berbagi motivasi, terutama untuk kaum muda, agar terus percaya diri dan tak ragu dalam mengejar impian dan cita-citanya.

Karena, tegas dia, tidak ada yang tidak mungkin serta tidak ada yang tidak bisa diraih bila memiliki keyakinan terhadap diri sendiri.

“Kita punya keyakinan kepada Tuhan yang menciptakan kita. InsyaAllah semuanya mudah. Qodir sudah membuktikan. Qodir adalah seorang anak petani, Qodir adalah seorang organisatoris, semua organisasi mungkin Qodir pernah ikut didalamnya. Dan puncak organisasi adalah Legislatif dan Eksekutif,” terangnya.

Sementara itu, H. Syarif Abdullah, sebagai salah satu tokoh masyarakat setempat, di acara itu pun memberikan apresiasinya. Ia mengaku senang dapat dikunjungi dan berbincang hangat bersama sang wakil rakyat asal Desa Bojongkamal, Legok.

Baca Juga   Camat & Lurah Diimbau Lebih Proaktif dalam Pengentasan Persoalan Sosial

“Alhamdulillah, ini pak dewan ini. (Beliau) di Komisi 1. Anak muda, ganteng, kreatif, membangun deso noto kuto,” ucap pria yang akrab disapa Abah Haji, mengawali perbincangan.

Diakhir perbincangan santai tersebut, tak lupa Abah Haji pun turut menyampaikan sejumlah nasihat kehidupan. Diantaranya adalah sebagai motivasi bermasyarakat dan bernegara.

“Hidup itu adalah pilihan. Tergantung diri kita. Oleh sebab itu, didiri kita harus punya sikap. Disiplin adalah nafasku, kesetiaan adalah jiwaku, kehormatan diatas segalanya. Orang kaya belum tentu punya kehormatan, tapi orang punya kehormatan, dia sudah kaya. Kaya apa, kaya perasaan, karena rasa, rumasa, kerasa, merasakan. Jadi syaratnya orang sukses yakni berani, benar, berhasil. Keberhasilan adalah kesuksesan. Untuk sukses kita harus berani. Orang takut tidak akan pernah sukses,” pesan Abah, menutup acara itu. (*/Gus)