Dear Disbudpar Kota Tangerang, Baca Buku ‘Should Trees Have Standing’ Nih!

Waktu Membaca:1 Menit, 11 Detik

TANGERANG, (KT) – Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang harus memperkaya wawasan dalam tata kelola lingkungan hidup.

Hal tersebut didorong menyusul adanya langkah penebangan pohon yang dilakukan secara massal pada proyek Turab di Kali Irigasi Sipon, Cipondoh.

Direktur Lembaga Kebijakan Publik (LKP), Ibnu Jandi, merekomendasikan buku Should Trees Have Standing karya Christopher D. Stone sebagai referensi penting.

“Buku ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana lingkungan seharusnya diperlakukan. Disbudpar Kota Tangerang perlu memahami bahwa menjaga lingkungan tidak hanya sebatas tanggung jawab administratif, tetapi juga moral dan hukum,” ungkap Jandi, Selasa (10/12/2024).

Jandi menjelaskan, bahwa buku tersebut diterbitkan pertama kali pada 1972, Should Trees Have Standing dianggap sebagai karya monumental dalam gerakan lingkungan hidup.

Stone dalam bukunya mengajukan gagasan bahwa entitas alam, seperti pohon, hutan, dan sungai, harus diperlakukan sebagai subjek hukum yang memiliki hak.

Menurut Stone, kerusakan lingkungan sering kali terjadi karena tidak adanya pengakuan hukum terhadap entitas alam.

Ia menekankan bahwa peraturan harus dibentuk dengan terlebih dahulu memahami dampak dari ketiadaan regulasi.

Dengan belajar dari buku ini, kata Jandi, Disbudpar Kota Tangerang dapat merumuskan kebijakan berbasis lingkungan yang lebih berkelanjutan.

“Kota Tangerang memiliki potensi besar dalam sektor budaya dan pariwisata, tetapi tanpa kesadaran lingkungan, potensi tersebut tidak akan bertahan lama,” tegas Jandi.

Baca Juga   Kota Tangerang Jadi Tuan Rumah Gateball, Diikuti 37 Kontingen Seluruh Provinsi

Langkah ini dinilai penting mengingat semakin tingginya tantangan terkait perlindungan lingkungan di tengah laju pembangunan kota.

“Disbudpar Kota Tangerang harus menjadi pelopor dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam kebijakan mereka,” tandasnya. (Red)